nusakini.com--Promosikan tujuan wisata Indonesia, KBRI Tunis telah ikut berpartisipasi dalam Marché International du Tourisme (MIT) 2017 yang diadakan di Tunis, 5-8 April 2017. KBRI berkolaborasi dengan PPI Tunisia menampilkan empat busana pengantin tradisional Sunda, Maluku, Lombok, dan Makassar.  

Agar lebih dekat dengan masyarakat setempat, KBRI memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk mencoba memakai kain dan aksesoris tradisional Indonesia.  

• Benda-Benda Seni Indonesia Untuk Museum Riga Bourse di Latvia, Tingkatkan Pemahaman Budaya Kedua Negara
• Baju Tradisional Bundo Kanduang Ditampilkan pada ASEAN Traditional Costumes Exhibition
• Pentas dan Latihan Tari dan Gamelan Jawa Rebut Hati Generasi Muda Jepang
• Film "Stories of Hope" Tampilkan Kolaborasi Unik Batik Indonesia dan Shweshwe Afrika Selatan
• KBRI Canberra Perkenalkan Budaya Betawi di Australia

Pengunjung tampak antusias akan pengalaman interaktif ini. Selain banyak mengambil foto dengan menggunakan kain dan aksesoris yang ada, pengunjung juga banyak berfoto dengan rekan-rekan PPI Tunisia yang mengenakan busana pengantin tradisional.  

Tak ketinggalan, pengunjung juga dapat menikmati kudapan tradisional Indonesia berupa kue pukis, lumpia, dan bakwan pada hari pembukaan dan penutupan MIT 2017. 

Untuk memperkuat promosi tujuan wisata, KBRI merangkul agen perjalanan wisata Tunisie Vision. Kolaborai ini dinilai mampu memfasilitasi pengunjung yang ingin melakukan reservasi tiket atau paket wisata ke Indonesia. 

Pembukaan MIT 2017 diresmikan oleh Menteri Pariwisata Tunisia, Salma Elloumi Rekik, dan diikuti oleh kurang lebih 100 peserta dari industri perhotelan, jasa perjalanan wisata, maskapai penerbangan, serta kantor-kantor perwakilan daerah. Selain Indonesia, beberapa negara yang ikut berpartisipasi dalam MIT 2017 adalah Afrika Selatan, Aljazair, Mesir, Kamerun, dan Republik Demokrasi Congo.(p/ab)